Teknik Pengambilan Sampel Kuantitatif 

Teknik yang Penting Diketahui
untuk Pengambilan Sampel Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, teknik pengambilan sampel sangat penting untuk memastikan data yang diperoleh mewakili populasi secara akurat. 

Teknik pengambilan sampel kuantitatif digunakan dalam penelitian ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data sampel guna menguji hipotesis yang disebutkan dalam penelitian.

Sampel adalah bagian populasi penelitian yang digunakan oleh para peneliti untuk memperkirakan hasil penelitian. Sedangkan teknik sampling merupakan bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.

Probability sampling dan non-probability sampling yang biasanya digunakan dalam suatu penelitian ilmiah:

1. Probability Sampling

Teknik ini memberikan setiap anggota populasi peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 

Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:

| Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Sampel penelitian dipilih secara acak tanpa memperhatikan karakteristik tertentu.
Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian dengan dipilih menggunakan nomor undian.

| Pengambilan Sampel Acak Sistematis  (Systematic Random Sampling)

Sampel penelitian dipilih menggunakan interval tertentu dari daftar populasi.

Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10.

| Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)

Populasi dibagi ke dalam strata atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, lalu sampel diambil secara acak dari masing-masing strata.
Sampel penelitian diambil atas dasar tingkatan tertentu.
Misalnya penelitian mengenai perilaku karyawan pada masing-masing divisi.

| Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)

Populasi dibagi menjadi kelompok kecil (klaster), kemudian beberapa klaster dipilih secara acak untuk dianalisis.
Berdasarkan area / kelompok tertentu.

Banyak digunakan untuk meneliti tentang masalah pada bagian/departemen yang berbeda di dalam suatu instansi.

| Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)

Proses pengambilan sampel penelitian dilakukan secara bertingkat, baik itu bertingkat dua, tiga atau lebih.

2. Non-Probability Sampling

Teknik ini tidak memberikan setiap anggota populasi peluang yang sama untuk terpilih. Beberapa metode yang sering digunakan antara lain:

| Pengambilan Sampling Secara Kebetulan (Convenience Sampling)

Sampel diambil berdasarkan ketersediaan atau kemudahan akses.

| Pengambilan Sampel Bukan Secara Acak (Purposive Sampling)

Peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan penelitian.

| Pengambilan Sampel dengan Jumlah atau Kuota (Quota Sampling)

Sampel ditentukan berdasarkan proporsi tertentu dalam populasi.

| Pengambilan Sampel Melalui Rujukan Responden (Snowball Sampling)

Responden awal merekomendasikan individu lain untuk dijadikan sampel.

Pemilihan teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan tujuan penelitian agar hasilnya valid dan dapat digeneralisasikan dengan baik.

Selain itu Anda juga bisa berkolaborasi dan mempercayakan kuesioner Anda kepada SurveyGua, Karena SurveyGua dapat memahami apa yang ada di dalam pikiran Responden.

SurveyGuaID merupakan Jasa Konsultan Survey yang Profesional dan berpengalaman, hingga dapat membantu dalam setiap Penelitian Akademis, Riset Personal, Market Research (Riset Pasar), bahkan saat ini SurveyGuaID ikut serta membantu dalam Pengembangan Bisnis/ Produk UMKM.