Skala pengukuran merupakan penentu dalam memilih metode atau rumus yang akan digunakan. Berbeda skala pengukuran maka akan berbeda rumus serta teknik-teknik yang akan digunakan.
Skala ordinal memberikan arti prioritas/peringkat/ranking.
Contoh penggunaan skala ordinal:
Prioritas tiket traveling Setiap orang akan memiliki prioritas berbeda.
Prioritas buku/artikel Benda : kosmetik/asesoris
1 berarti dibutuhkan, 2 biasa, 3 tidak dibutuhkan.
Contoh :
Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1 - 3.
Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat,
tidak mengekspresikan jumlah.
Jawaban pertanyaan berupa peringkat,
dan dapat diberi simbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5.
Misalnya:
sangat tidak setuju = 1,
tidak setuju = 2,
netral = 3,
setuju = 4
sangat setuju = 5
Jika menggunakan skala ordinal,
maka sangat tidak setuju diberi nilai 1, tidak setuju diberi nilai 2, ragu-ragu diberi nilai 3, setuju diberi nilai 4 dan setuju sekali diberi nilai 5.
Contoh pertanyaan:
Apakah Anda setuju tentang penggunaan kekerasan ?
a. sangat tidak setuju
b. tidak setuju
c. ragu-ragu
d. setuju
e. setuju sekali.
Skala nominal berfungsi untuk mengelompokkan data, tetapi tidak memiliki arti.
Jenis kelamin dapat diberi skala, Pria - Wanita.
Namun, nilai 2 untuk wanita tidak lebih baik/besar daripada nilai 1 untuk pria.
Contoh jawaban "YA" diberi nilai 1 dan "TIDAK" tidak diberi nilai (0).
Jawaban pertanyaan dengan dua pilihan kategorikal dapat diberi simbol angka sebagai berikut:
Apakah Anda setuju dengan calon Presiden A?
a. Ya dan b. Tidak.
Misalnya, jika digunakan skala nominal,
maka jawaban "ya" diberi nilai 1 dan "tidak" diberi nilai 0.
Skala interval adalah skala yang memiliki nilai dengan jarak yang sama.
Pertanyaan mengenai frekuensi dalam pertanyaan, misalnya:
"Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan?"
a. 1 kali b. 3 kali c. 5 kali
Maka angka-angka 1, 3, dan 5 merupakan angka sebenarnya dengan menggunakan interval 2.
Misalnya dalam pertanyaan:
"Berapa kali Saudara berbelanja di Supermarket ini dalam satu bulan?"
Jawaban berupa angka sebenarnya, yaitu "1", "2", "3", "4", dan "5".
Skala Rasio adalah skala yang dapat memberi arti perbandingan/perkalian.
Contoh:
Rasio berat Rony adalah 3/2 x berat Karina. Jadi, nilai 3/2 memiliki arti:
Berat badan Rony adalah 60 kg dan Berat badan Karina 40 kg
Selain itu Anda juga bisa berkolaborasi dan mempercayakan kuesioner Anda kepada SurveyGua, Karena SurveyGua dapat memahami apa yang ada di dalam pikiran Responden.
SurveyGuaID merupakan Jasa Konsultan Survey yang Profesional dan berpengalaman, hingga dapat membantu dalam setiap Penelitian Akademis, Riset Personal, Market Research (Riset Pasar), bahkan saat ini SurveyGuaID ikut serta membantu dalam Pengembangan Bisnis/ Produk UMKM.