"IQRO" Satu Kata Memilki Banyak Makna

Iqro' (اِقْرَأْ) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "Bacalah!" dan merupakan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Kata ini terdapat dalam Surah Al-'Alaq ayat 1, yang berbunyi:

"Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq", yang artinya "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan."

Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat islam yang perlu dibaca, dipahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ayat pertama dalam Al-Quran yang diturunkan oleh Allah SWT adalah Iqro, yang diketahui oleh seluruh umat islam sebagai arti dari kata Baca. 

Perintah ini menekankan pentingnya membaca, belajar, dan mencari ilmu sebagai bagian dari ajaran Islam. Wahyu ini menjadi titik awal dari risalah kenabian Muhammad SAW dan menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan memiliki posisi yang sangat tinggi dalam Islam. Perintah Iqro juga mengajarkan bahwa membaca bukan hanya sekadar memahami teks, tetapi juga merenungi makna kehidupan dan memperkaya diri dengan ilmu yang bermanfaat.

Hanya dengan satu kata dari Allah SWT, yaitu Iqro Nabi Muhammad mampu membuktikan kekuatan kata tersebut dan berhasil membangun umat Islam, umat terbaik yang beriman kepada Allah SWT.

Kata Iqro disebutkan berulang-ulang dalam Surah Al-Alaq oleh Allah SWT. 

"Satu kata saja dalam Al-Quran pasti memiliki makna yang sangat luas".

1. Membaca

Al-Quran diciptakan sebagai kitab suci untuk menuntun umat islam ke jalan Allah SWT. Sebagai pegangan hidup yang harus dibaca. Iqro dalam surah Al-Alaq memiliki petunjuk cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sampai mengkhatamkannya.

2. Mempelajari

Setiap kata dalam Al-Quran memiliki arti dan makna yang luas. Maka dari itu, selain membaca diperintahkan juga untuk belajar, mendalami, dan mengetahui arti setiap kata, tafsir, bahkan takwil yang ada dalam Al-Quran.

3. Memahami

Ketika sudah membaca dan mengetahui arti ayat-ayat dalam Al-Quran, perlu pemahaman akan setiap arti yang tersampaikan. Menelaah dan menghayati setiap kata dalam kitab Allah SWT tersebut, baik secara emosional maupun spiritual. Bukan hanya mampu menafsirkan Al-Quran, tapi Al-Quran juga mampu menafsirkan dirinya sendiri.

4. Mengamalkan

Jika sudah membaca, mempelajari, mengerti dan paham isi dalam Al-Quran, akan lebih mudah untuk mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. Al-Quran bukan hanya semata–mata harus dibaca dan dipelajari, tetapi hal-hal baik dalam kitab tersebut perlu tindakan dan diterapkan secara benar dalam kehidupan umat islam saat ini, agar tetap menjadi umat terbaik yang diharapkan oleh Allah SWT.