Pertanyaan Double-Barreled adalah satu pertanyaan tunggal yang secara tidak sengaja menanyakan dua atau lebih hal yang berbeda.
Ini memaksa responden untuk memberikan satu jawaban untuk beberapa ide, sehingga merusak validitas dan reliabilitas data secara keseluruhan.
Biasanya terindikasi pada kalimat yang menggunakan kata sambung "dan", "atau" juga tanda garis miring "/".
Ini adalah masalah utama. Ketika sebuah pertanyaan menggabungkan dua ide (misalnya, A dan B), responden mungkin memiliki empat kemungkinan kombinasi pendapat, namun hanya dipaksa memilih satu jawaban.
Validitas: Pertanyaan tersebut gagal mengukur konsep yang seharusnya diukur. Misalnya, jika Anda ingin mengukur "Kualitas Produk" dan "Harga Produk," tetapi menggabungkannya, Anda tidak benar-benar mengukur salah satu konsep tersebut secara bersih.
Reliabilitas: Jika pertanyaan yang sama diajukan kembali kepada responden dalam waktu yang berbeda, kemungkinan besar mereka akan bingung lagi, sehingga inkonsistensi jawaban meningkat dan reliabilitas alat ukur menjadi rendah.
Pertanyaan double-barreled sering kali mudah dikenali karena menggunakan konjungsi seperti "dan," "atau," atau frasa lain yang menghubungkan dua elemen berbeda.
Ini adalah jenis yang paling umum, di mana dua variabel utama yang terpisah digabungkan.
Jenis ini menggabungkan tindakan responden dengan justifikasi atau
hasilnya.
Ini memaksa responden untuk memilih satu opsi ketika mereka
mungkin menyukai (atau tidak menyukai) kedua opsi tersebut.
Mencegah pertanyaan double-barreled adalah bagian penting dari proses pengembangan instrumen yang teliti. Berikut adalah lima langkah yang dapat Anda terapkan:
Ini adalah aturan emasnya. Setiap kali Anda melihat ada kata "dan" atau "atau" yang menghubungkan dua kata sifat, kata benda, atau frasa yang berbeda, berhentilah dan buat dua pertanyaan terpisah.
Contoh Deteksi: "Apakah Anda setuju bahwa kebijakan ini efektif (A) dan adil (B)?"
Langkah Perbaikan:
Q1: "Apakah Anda setuju bahwa kebijakan ini efektif?"
Q2: "Apakah Anda setuju bahwa kebijakan ini adil?"
Pastikan setiap pertanyaan hanya berisi satu predikat utama atau satu objek pengukuran. Jika Anda ingin mengukur kepuasan, pastikan kata benda yang dimodifikasi oleh kepuasan itu tunggal (misalnya, Kepuasan terhadap produk, bukan Kepuasan terhadap produk dan layanan).
Jangan pernah melewatkan tahap uji coba (pilot test). Mintalah sekelompok kecil responden potensial untuk mengisi kuesioner, lalu segera lakukan wawancara singkat (debriefing) dengan mereka. Tanyakan:
"Apakah ada pertanyaan yang membuat Anda bingung?"
"Untuk pertanyaan X, apakah Anda memikirkan dua hal yang berbeda saat menjawab?"
Umpan balik ini sangat berharga untuk mengidentifikasi ambiguitas yang tidak Anda sadari saat menyusunnya.
Kembali ke hipotesis atau tujuan penelitian Anda. Setiap pertanyaan kuesioner seharusnya berfungsi untuk mengukur variabel tertentu yang terkait dengan hipotesis.
Jika hipotesis Anda melibatkan variabel X dan Y (misalnya, "Ada hubungan antara X (Kualitas) dan Y (Kepuasan)"), pastikan Anda memiliki set pertanyaan yang terpisah untuk mengukur hanya X dan set pertanyaan lain untuk mengukur hanya Y. Jangan pernah menggabungkan pengukuran X dan Y dalam satu item.
Bahkan ketika menggunakan skala rating (misalnya, skala Likert), pertanyaan double-barreled tetap menjadi masalah.
SALAH: "Tingkat persetujuan: Saya percaya bahwa tim manajemen sangat kompeten dan komunikasi internal transparan."
BENAR:
Q1: "Tingkat persetujuan: Tim manajemen sangat kompeten."
Q2: "Tingkat persetujuan: Komunikasi internal transparan."
Dengan memisahkan dua ide tersebut, Anda dapat menganalisis dan melaporkan hasil secara independen. Anda mungkin menemukan bahwa tim manajemen dipandang sangat kompeten, tetapi komunikasi internal mereka dianggap buruk—sebuah temuan berharga yang akan hilang jika Anda menggunakan pertanyaan double-barreled.
Pertanyaan Double-Barreled adalah musuh utama dari data yang valid dan interpretasi yang akurat dalam penelitian kuantitatif. Mereka menciptakan lubang hitam dalam data Anda, mengubah apa yang seharusnya menjadi pengukuran presisi menjadi tebakan yang ambigu.
Sebagai peneliti, kunci untuk menghasilkan kuesioner yang berkualitas terletak pada kesadaran dan ketelitian.
Pastikan setiap pertanyaan fokus, spesifik, dan hanya mengukur satu konsep.
Ingin tau lebih lanjut cara menghindari pertanyaan double-barreled?
Segera diskusikan penelitianmu kepada SurveyGua.
Referensi
https://www.academia.edu/31835927/Double_barreled_question
https://www.smartsurvey.co.uk/survey-questions/double-barrelled-questions
https://www.qualtrics.com/experience-management/research/double-barreled-question/
https://delighted.com/blog/how-to-avoid-double-barreled-questions
https://www.kantar.com/north-america/inspiration/research-services/double-barrelled-questions-pf