SKALA PENGUKURAN PENELITIAN

Ada empat tipe skala pengukuran dalam penelitian.


SKALA NOMINAL

Skala nominal berfungsi untuk mengelompokkan data, tetapi tidak memiliki arti.

Contoh: Jenis kelamin dapat diberi skala, Pria-Wanita. Namun, nilai 2 untuk wanita tidak lebih baik/besar daripada nilai 1 untuk pria.

Contoh jawaban "ya" diberi nilai 1 dan "tidak" tidak diberi nilai.

Jawaban pertanyaan dengan dua pilihan kategorikal dapat diberi simbol angka sebagai berikut:

Apakah Anda setuju dengan calon Presiden A? Jawaban: a. Ya dan b. Tidak.

Misalnya, jika digunakan skala nominal, maka jawaban "ya" diberi nilai 1 dan "tidak" diberi nilai 0.


SKALA ORDINAL

Skala ordinal memberikan arti prioritas/peringkat/ranking.

Contoh penggunaan skala ordinal:

Contoh : Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.

Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.

Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi simbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5.

Jika menggunakan skala ordinal, maka sangat tidak setuju diberi nilai 1, tidak setuju diberi nilai 2, ragu-ragu diberi nilai 3, setuju diberi nilai 4 dan setuju sekali diberi nilai 5.

Contoh pertanyaan: Apakah Anda setuju tentang aborsi? 

Jawaban: a. sangat tidak setuju, b. tidak setuju, c. ragu-ragu, d. setuju, e. setuju sekali.


SKALA ORDINAL

Skala ordinal memberikan arti prioritas/peringkat/ranking.

Contoh penggunaan skala ordinal:

Contoh : Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.

Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.

Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi simbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5.

Jika menggunakan skala ordinal, maka sangat tidak setuju diberi nilai 1, tidak setuju diberi nilai 2, ragu-ragu diberi nilai 3, setuju diberi nilai 4 dan setuju sekali diberi nilai 5.

Contoh pertanyaan: Apakah Anda setuju tentang aborsi? 

Jawaban: a. sangat tidak setuju, b. tidak setuju, c. ragu-ragu, d. setuju, e. setuju sekali.


SKALA INTERVAL

Skala interval adalah skala yang memiliki nilai dengan jarak yang sama.

Sebagai contoh, kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu jasa dapat diberi skala interval sebagai berikut:

1: sangat tidak puas , 2: tidak puas , 3: biasa , 4: puas , 5: sangat puas


Contoh:

Pertanyaan mengenai frekuensi dalam pertanyaan, misalnya: "Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan?" dapat dijawab dengan "1 kali", "3 kali", dan "5 kali". 

Maka angka-angka 1, 3, dan 5 merupakan angka sebenarnya dengan menggunakan interval 2.

Misalnya dalam pertanyaan: "Berapa kali Saudara berbelanja di Supermarket ini dalam satu bulan?" Jawaban berupa angka sebenarnya, yaitu "1 kali", "2 kali", "3 kali", "4 kali", dan "5 kali".


SKALA RASIO

Ini adalah skala yang dapat memberikan arti perbandingan/perkalian.

Jadi, nilai 3/2 memiliki arti:

Rasio berat Rony adalah 3/2 x berat Karina.

Berat badan Rony adalah 60 kg.

Contoh: Berat badan Karina 40 kg.



Selain itu Anda juga bisa berkolaborasi dan mempercayakan kuesioner Anda kepada SurveyGua, Karena SurveyGua dapat memahami apa yang ada di dalam pikiran Responden.

SurveyGuaID merupakan Jasa Konsultan Survey yang Profesional dan berpengalaman, hingga dapat membantu dalam setiap Penelitian Akademis, Riset Personal, Market Research (Riset Pasar), bahkan saat ini SurveyGuaID ikut serta membantu dalam Pengembangan Bisnis/ Produk UMKM.

Membutuhkan bantuan dalam Kuesioner penelitian? klik & konsultasikan..