Quantitative Research? Lebih baik mana? 

Quantitative Research

Setelah Budi melakukan obrolan dengan 10 orang, ia mendapatkan beberapa fakta menarik. Diantaranya adalah:

Dari beberapa fakta tersebut, Budi langsung terbayang solusi yang akan dibuat untuk aplikasi streaming music yang sedang dikerjakan bersama team nya. Diantaranya adalah:

Tetapi Budi masih bingung, karena tidak mungkin ke-empat fitur tersebut langsung dikerjakan semua, mengingat waktu yang mepet. 

Budi lalu melakukan riset untuk membantu nya memutuskan fitur mana yang pengaruhnya paling besar.

Riset yang dilakukan Budi adalah dengan membuat polling menggunakan google forms, lalu menyebarkan melalui sosial media

Berikut salah satu pertanyaan dari polling yang dibuat oleh Budi. Pertanyaan:

“Apa yang membuatmu memilih sebuah lagu untuk diputar?”

Opsi Jawaban:

A. Mood saya sedang cocok mendengarkan lagu tersebut

B. Kemaren baru saja mendengarkan lagu tersebut dan suka

C. Rekomendasi dari temen

D. Karena lagu nya sedang hits

Setelah melakukan polling, Budi mendapat data sebagai berikut:

60% — A. Mood saya sedang cocok mendengarkan lagu tersebut

20% — B. Kemaren baru saja mendengarkan lagu tersebut dan suka.

10% — C. Rekomendasi dari temen

10% — D. Karena lagu nya sedang hits

Dari data tersebut, Budi memutuskan untuk membuat fitur mood pada aplikasi streaming music yang sedang dikerjakan bersama team nya.

Jadi apa fungsi Quantitative Research?

Metode yang bisa digunakan?

Selain itu Anda juga bisa berkolaborasi dan mempercayakan kuesioner Anda kepada SurveyGua, Karena SurveyGua dapat memahami apa yang ada di dalam pikiran Responden.

SurveyGuaID merupakan Jasa Konsultan Survey yang Profesional dan berpengalaman, hingga dapat membantu dalam setiap Penelitian Akademis, Riset Personal, Market Research (Riset Pasar), bahkan saat ini SurveyGuaID ikut serta membantu dalam Pengembangan Bisnis/ Produk UMKM.

Membutuhkan bantuan dalam Kuesioner penelitian? klik & konsultasikan..